News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan Makin Meluas

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi mengancam akan menangkap demonstran yang melakukan vandalisme

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Aksi protes menjalar di seluruh Amerika Serikat, Senin (24/11/2014) waktu setempat. Kerusuhan dipicu atas keputusan dewan juri di Missouri terhadap seorang polisi kulit putih yang telah menembak mati seorang remaja kulit hitam yang tidak bersenjata.

Dewan juri memilih tidak mengajukan tuntutan terhadap polisi itu karena menilai apa yang dilakukannya merupakan tindakan bela diri dalam pergumulan yang terjadi saat ia menanggapi sebuah kasus perampokan.

Pasca keputusan itu, dikabarkan warga yang marah kemudian turun ke jalan-jalan di Seattle di barat hingga ke Chicago di tengah dan New York, kota terbesar di negara itu, selain kota Ferguson yang menjadi pusatnya aksi protes. Di Ferguson aksi protes bahkan berubah jadi kerusuhan.

Tidak lama setelah Presiden Barack Obama meminta warga untuk tenang terkait keputusan di Missouri itu, yang menyangkut peristiwa penembakan remaja Michael Brown oleh polisi putih Darren Wilson, beberapa ratus orang berkumpul di depan Gedung Putih.

Mereka meneriakkan slogan-slogan seperti "Angkat tangan, jangan tembak" dan melambai-lambaikan spanduk bertuliskan "Hentikan teror polisi rasialis" dan "Keadilan bagi Mike Brown."

Demonstrasi itu berlangsung damai, tidak seperti yang terjadi di Ferguson yang berujuk kerusuhan. Di Kota Ferguson, dikabarkan mobil polisi dibakar, sejumlah toko dijarah dan polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran kulit hitam yang marah.

Wartwan kantor berita AFP melaporkan, unjuk rasa di luar Gedung Putih bubar setelah tengah malam. Namun, para demonstran menuju tempat lain, ke arah US Capitol, gedung Kongres AS.

Di Times Square di New York City, beberapa ratusan orang berunjuk rasa dengan membawa spanduk bertulis "Tirani polisi".

Yang lain membawa slogan yang mengatakan "Rasisme membunuh" dan "Tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian". Beberapa orang menyamakan polisi dengan kelompok supremasi kulit putih Ku Klux Klan.

Kehadiran polisi di New York City sangat banyak. Sebuah helikopter terbang di atas kepala. Sebuah unjuk rasa lain diadakan di Union Square.

Kapolda New York City, Bill Bratton, muncul di persimpangan Big Apple di Times Square. Di sana seseorang memercik wajahnya dengan cairan berwarna merah.

Aksi protes lain diadakan di kota-kota besar seperti Boston, Chicago dan Los Angeles.

Di Oakland, California, yang memiliki komunitas besar kulit hitam, para pengunjuk rasa menutup jalan raya. Namun di kota-kota itu tidak ada laporan soal kekerasan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini