TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Seorang anggota parlemen Inggris, Nigel Mills, kedapatan bermain Candy Crush Saga di komputer tabletnya saat menghadiri rapat komisi untuk membahas reformasi pensiun.
Surat kabar The Sun menerbitkan foto-foto Mills sedang "menekuni" permainan itu dalam rapat dengar pendapat di parlemen pada pekan lalu. Mills dilaporkan bermain selama lebih dari dua jam.
Mills mengatakan, ia terlibat penuh dalam pembahasannya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Meski demikian, anggota parlemen dari Partai Konservatif itu mengaku bermain game sekali atau dua kali, dan berjanji tidak akan mengulang perbuatannya.
"Pertemuan tentang reformasi pensiun itu berlangsung lama. Ini adalah masalah penting sehingga saya mengikutinya dengan serius," kata Mills seperti dilaporkan The Sun.
"Ada bagian ketika saya tidak memusatkan perhatian, dan mungkin saya bermain game sekali atau dua kali," tambah dia.
Candy Crush Saga adalah permainan yang dapat diunduh secara gratis, tetapi pengguna dapat membayar untuk memperbaiki skor permainan.
Perusahaan pengembang Candy Crush Saga baru-baru ini ditaksir bernilai sekitar 7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 80 triliun setelah meraup 500 juta dollar AS dalam penawaran perdana saham pada Bursa Saham New York.
Berita Populer
-
-
Serangan Rudal dan Drone Rusia di Dnipro dan Kherson, Warga Sipil Bertumbangan
-
10 Pelanggaran Israel atas Gencatan Senjata dengan Hizbullah: Tembak Jurnalis, Tangkap Warga Lebanon
-
Serangan Israel Tewaskan 40 Warga Palestina, Jenderal IDF Peringatkan Pembersihan Etnis
-
2 Syarat Hamas Mau Bahas Gencatan Senjata, Israel Harus Mundur dan Bantuan Wajib Mengalir
-
Zionis Langgar Gencatan Senjata di saat Hizbullah Tertib, Tetap Lakukan Penembakan hingga Drone
Berita Terkini
-
Serangan Rusia-Suriah Diyakini Bunuh Bos Militan HTS, Kepalanya Dihargai 9,8 Juta Dolar
-
AS: Rezim Suriah Terlalu Bergantung pada Rusia-Iran, Kini Pemberontak Serbu Aleppo
-
Kurakhovo Makin Tertekan, Prajurit Ukraina Pertahankan Pokrovsk Dengan Kekuatan Tak Seimbang
-
8 Negara Aman Tempat Berlindung Jika Terjadi Perang Dunia III, Bagaimana dengan Indonesia?
-
Rusia, Iran, dan Irak Kompak Dukung Suriah saat Pemberontak Serbu Kota Aleppo