TRIBUNNEWS.COM - Berpakaian rapi dan selalu berpenampilan tenang. Demikian saran resmi badan rahasia AS, CIA, kepada agen-agen mereka yang tengah melakukan perjalanan dinas ke seluruh dunia.
Saran tersebut tercantum dalam dokumen 14 halaman CIA yang dibocorkan situs Wikileaks.
Selain rapi dan tenang, CIA meminta semua agen rahasia mereka untuk menghindari tatapan mata secara langsung.
CIA mengeluarkan panduan ini agar para agen rahasia tidak 'diambil' oleh petugas keamanan di bandar udara yang selalu ingin menginterogasi orang-orang yang dianggap mencurigakan.
Parameter mencurigakan ini bisa didasarkan pada penampilan, paspor, atau tiket.
Menurut CIA, tiket untuk satu perjalanan saja atau bukan yang untuk pergi-pulang dan dibeli dengan uang kontan, biasanya akan menarik perhatian aparat.
Begitu juga dengan paspor-paspor khusus. Petugas keamanan hampir pasti akan memeriksa orang yang bepergian dengan paspor diplomatik, sementara penampilannya terlalu santai.
Meski panduan ini ditujukan untuk para agen rahasia, banyak pihak yang mengatakan, isinya bisa dipakai bagi mereka yang sering melakukan perjalanan udara, agar tidak menjadi "sasaran pemeriksaan" aparat keamanan.
Berita Populer
-
-
Tentara Israel Sebarkan Susu dan Makanan Kaleng Beracun di Gaza di Tengah Kelaparan Warga Palestina
-
Jenderal Ukraina Beri Bukti Perang Dunia III Sebenarnya Telah Dimulai
-
Amerika Serikat Tegaskan Bahwa Mereka Tidak Bermaksud Berperang dengan Rusia, Putin Tebar Ancaman
-
Putin Ancam akan Menyerang Negara-negara Pemasok Senjata Ukraina yang Digunakan untuk Mengebom Rusia
-
Seputar Mainan Baru Rusia Rudal Balistik Oreshnik: Tembus 2 Km per Detik, Jangkau Seluruh Eropa
Berita Terkini
-
Organisasi Pro-Palestina Gugat Belanda atas Genosida Israel di Gaza
-
Laksamana AS: Konflik Ukraina dan Timur Tengah Gerogoti Persediaan Alat Pertahanan Udara
-
Wanita Tertinggi di Dunia dan Wanita Terpendek di Dunia Bertemu, Bahas Kesamaan Sambil Minum Teh
-
Houthi Geruduk Pangkalan Udara Nevatim, Serang Kapal Kargo Turki Karena Terus Layani Logistik Israel
-
Konflik di Lebanon, Tewaskan 226 Orang Petugas Kesehatan dan Pasien