Penyelidik AS, NTSB menyimpulkan bahwa kecelakaan terjadi karena kontrol yang dilakukan oleh first officer (kopilot). Alasan kontrol yang dilakukan kopilot tersebut belum ditentukan atau disimpulkan. Pihak Egypt Air menolak hasil temuan NTSB tersebut.
Korban jiwa: 217 orang
17 Juli 2012
Pilot komersil yang kekasihnya baru saja dibunuh di Colorado berhasil menyusup ke bandara Saint George di Utah, AS dan terbang dengan pesawat Canadair RegionalJet. Pilot menyalakan mesin pesawat dan menurut petugas keamanan, pesawat mulai bergerak sebelum akhirnya menabrak sebuah bangunan terminal di bandara tersebut, menewaskan dirinya sendiri yang ada di dalam pesawat.
Korban jiwa: 1 orang
29 November 2013
LAM penerbangan 470, sebuah pesawat ERJ-190 jatuh dengan cepat saat terbang antara rute Maputo dan Luanda, sebelum akhirnya jatuh di Namibia. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa pesawat tersebut sengaja dijatuhkan. Kapten memberikan input kontrol yang mengarahkan pesawat ke tanah, sesaat setelah kopilot keluar kokpit.
Korban jiwa: 33 orang
8 Maret 2014
Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China hilang setelah 40 menit takeoff. Pesawat diduga jatuh di Samudera Hindia. Para pakar menyimpulkan bahwa kejadian tersebut dilakukan secara sengaja oleh salah satu pilot pesawat, namun kejadian ini masih dalam investigasi. Serpihan pesawat hingga saat ini juga belum diketemukan
Korban jiwa: 239 orang
24 Maret 2015
Airbus A320 milik maskapai Germanwings jatuh di pegunungan Alpen saat terbang dari Barcelona, Spanyol ke Dusseldorf, Jerman. Pihak jaksa di Perancis yang mendengarkan suara CVR (cockpit voice recorder) menyimpulkan kapten pilot terkunci di luar kokpit dan tidak bisa masuk ke dalam. Kopilot kemudian diduga secara sengaja menjatuhkan pesawat ke pegunungan di bawahnya.
Korban jiwa: 150 orang
(Reska K Nistanto)