TRIBUNNEWS.COM, LEBANON - Pentolan Hizbullah menuding Arab Saudi bermaksud melakukan 'pembunuhan masal' di Yaman. Ia memastikan Arab Saudi bakal menebus harga mahal karena serangan udara terhadap salah satu negara di Semenanjung Arab.
Syekh Naim Kassem, orang kedua dalam organisasi politik dan paramiliter kelompok Islam Syiah yang berbasis di Lebanon, mengatakan Arab Saudi dan koalisinya telah menerapkan strategi keliru karena merecoki urusan dalam negeri Yaman.
Lebih dua pekan, serangan udara koalisi Liga Arab pimpinan Arab Saudi membombardir lokasi yang menjadi markas pemberontak Houthi Syiah di Yaman karena gagal menghentikan aksi mereka selama ini.
Dalam sebuah wawancara Minggu (12/4/2015) pekan lalu kepada Associated Press, Kassem menyatakan situasi internal Arab Saudi dapat meledak akibat 'agresi' mereka ke Yaman.
Kassem juga mendesak Kerajaan Arab Saudi menggunakan perasaan dan menghentikan serangan udara. Karena apa yang dilakukan koalisi Arab Saudi hanya mendukung afiliasi al-Qaida yang beraliran Sunni di Yaman.