News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konferensi Asia Afrika

Mendag Sebut Negara di Asia Harus Tiru Tiongkok yang Berdagang ke Benua Afrika

Penulis: Edwin Firdaus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan Rahmat Gobel memimpin rapat koordinasi pengamanan dan pengawasan ketersediaan bahan pokok di Kementerian Perdagangan Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Minggu (16/11/2014). Rakor yang diikuti oleh Bulog, Polri, BIN dan kepala dinas perdagangan se-Indonesia tersebut membahas upaya pemerintah menjaga stabilitas harga, pengamanan pasokan pangan dan perdagangan yang mendorong investasi. Warta Kota/Henry Lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jarak tidak lagi menjadi hambatan utama negara-negara di Asia melakukan ekspansi perdagangan di kawasan Afrika.

Sebagaimana yang ditunjukkan Tiongkok saat ini. Hampir di semua negara di benua Afrika, Tiongkok telah menciptakan pasar perdagangannya.

Demikian dikatakan Menteri Perdagangan Indonesia Rachmat Gobel ketika menjadi pembicara dalam Asia Afrika Business Summit 2015 di Jakarta Convention Center, Selasa (21/4/2015).

Menurut Gobel seharusnya negara negara di Asia bisa mencontoh Tiongkok dalam meningkatkan hubungan kerjasama perdagangan dengan negara-negara di Afrika.

Itu sangat potensial. Para pelaku usaha Indonesia juga sudah mencicipinya di sejumlah sektor. Seperti produk obat-obatan, deterjen, dan mie instan.

"Hambatan utama yang katanya jarak, tetapi itu tidak lagi menjadi argumen yang serius saat ini. Contohnya Tiongkok. mereka bisa menjadi negara di Asia yang paling banyak berdagang di Afrika. karena itu Asia harus menyadari bahwa Afrika itu sebenarnya dekat," kata Gobel.

Untuk diketahui, Asia-Afrika Business Summit merupakan bagian dari rangkaian acara Konferensi Asia Afrika yang berlangsung di Jakarta dan Bandung pada 19 hingga 24 April 2015.

Dalam pertemuan ini diperkirakan hadir lebih dari 700 peserta yang terdiri dari delegasi negara Asia-Afrika, pimpinan pelaku usaha, dan para duta besar negara sahabat.

Pembahasan dalam pertemuan ini juga difokuskan pada sektor-sektor utama, seperti Perdagangan, maritim, agro bisnis, infrastruktur, dan investasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini