TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1013 pada Senin (2/12/2024).
Pada tengah malam, sekitar 25 drone Rusia terlihat di wilayah Ukraina.
Pada pukul 01.00 waktu setempat, setidaknya 30 UAV Rusia terdeteksi di wilayah Ukraina, di antaranya di wilayah Ivano-Frankivsk, Ternopil, Rivne, Zhytomyr, Kiev, Cherkassy, Kirovograd, Poltava, Sumy dan Chernihiv.
Pada pukul 03.00 waktu setempat, ada korban tewas dan luka-luka akibat serangan drone Rusia di gedung bertingkat di Ternopil, seperti diberitakan Telegraph.
Zelensky: Ukraina Harus Bergabung dengan NATO
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan masih ada waktu untuk meyakinkan negara-negara NATO yang skeptis bahwa Ukraina harus diundang untuk bergabung dengan NATO.
"Undangan bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO adalah hal yang penting untuk kelangsungan hidup kita," kata Zelensky pada Minggu (1/12/2024).
Sebelumnya, Zelensky mengatakan perlindungan NATO untuk wilayah Ukraina yang bebas dapat mengakhiri perang dan memungkinkan Kyiv untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia melalui cara diplomatik.
Ukraina Butuh Jaminan Keamanan
Zelensky mengatakan negaranya membutuhkan jaminan keamanan dari NATO dan lebih banyak senjata untuk mempertahankan diri sebelum melakukan perundingan dengan Rusia.
Presiden Ukraina itu menyerukan langkah maju dengan NATO dan sejumlah besar senjata jarak jauh bagi Ukraina untuk mempertahankan diri.
Baca juga: Zelensky: Tentara Ukraina Tak Mati Sia-sia Lawan Rusia, Mereka Menang
"Hanya ketika kita memiliki semua barang ini dan kita kuat, setelah itu, kita harus membuat agenda yang sangat penting ... untuk bertemu dengan salah satu pembunuh," katanya dalam pertemuan dengan diplomat tinggi baru UE, Kaja Kallas.
PM Finlandia itu melakukan kunjungan ke Kyiv bersama kepala dewan UE, Antonio Costa.
Ia mengatakan UE dan NATO harus dilibatkan dalam perundingan apa pun.
PM Finlandia Desak NATO Bahas Keanggotaan untuk Ukraina
Perdana Menteri Finlandia, Kaja Kallas mendorong negara-negara NATO untuk menerima Ukraina sebagai anggotanya.
“Jaminan keamanan terkuat adalah keanggotaan NATO … Kita perlu membahas ini secara tuntas – jika Ukraina memutuskan untuk menarik garis batas, lalu bagaimana kita dapat mengamankan perdamaian sehingga Putin tidak melangkah lebih jauh,” kata Kaja Kallas dalam pertemuan dengan Zelensky di Kyiv kemarin.