"UE seharusnya tidak mengesampingkan apa pun dalam hal pertanyaan tentang pengiriman pasukan Eropa untuk membantu menegakkan gencatan senjata. Kita harus memiliki ambiguitas strategis terkait hal ini,” katanya, seperti diberitakan The Guardian.
3 Orang Tewas dalam Serangan Rusia di Kherson
Setidaknya tiga orang tewas dalam serangan pesawat nirawak Rusia di kota Kherson, Ukraina selatan, menurut laporan gubernur setempat, Oleksandr Prokudin, pada hari Minggu.
"Tujuh orang lainnya terluka dalam serangan pagi hari terhadap transportasi umum," kata Oleksandr Prokudin.
Pasukan Rusia mundur dari kota Kherson pada akhir tahun 2022 tetapi secara teratur menyerang dengan artileri dan pesawat nirawak dari sisi lain sungai Dnipro.
Menlu Jerman Tuduh China Persenjatai Rusia
Menteri luar negeri Jerman, Annalena Baerbock, menuduh China menyediakan senjata bagi Rusia untuk perang melawan Ukraina dan mengancam perdamaian di Eropa dan Indo-Pasifik.
“Alih-alih bertanggung jawab atas perdamaian dan keamanan di dunia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China justru menentang kepentingan inti Eropa kami dengan bantuan ekonomi dan persenjataannya kepada Rusia,” kata Annalena Baerbock.
Ia akan melakukan perjalanan ke China minggu depan untuk bertemu dengan Menteri luar negeri China, Wang Yi, dan membahas berbagai isu termasuk perang di Ukraina.
“Perang brutal Putin yang disertai agresi terhadap Ukraina merupakan ancaman langsung terhadap perdamaian kita,” katanya.
“Saya juga akan berbicara di Beijing tentang fakta bahwa kita tidak bisa begitu saja mengabaikan hal ini dalam hubungan kita dengan Tiongkok," lanjutnya.
Menurutnya, perang di Ukraina menunjukkan bagaimana keamanan di Eropa terkait erat dengan keamanan di Asia karena Korea Utara mengirim tentara dan senjata ke Rusia, yang diberi imbalan dukungan Rusia terhadap program nuklir Korea Utara.
Bantah Tuduhan Rusia, AS Tak Berupaya Beri Nuklir ke Ukraina
Amerika Serikat (AS) tidak mempertimbangkan untuk mengembalikan kemampuan senjata nuklir Ukraina yang telah diserahkannya setelah Uni Soviet runtuh.
Hal ini menyusul artikel yang diterbitkan surat kabar New York Times yang mengatakan beberapa pejabat barat yang tidak disebutkan namanya telah menyarankan Joe Biden untuk melakukannya.
"Itu tidak sedang dipertimbangkan, tidak. Apa yang kami lakukan adalah meningkatkan berbagai kapasitas konvensional ke Ukraina sehingga mereka dapat secara efektif mempertahankan diri dan melakukan perlawanan terhadap Rusia, bukan kemampuan nuklir," kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, kepada ABC News pada hari Minggu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina