TRIBUNNEWS.COM, ONTARIO - Pasangan sesama sejenis asal Kanada Angela Collins dan Margaret Elizabeth Hanson menggugat bank sperma di Atlanta, Amerika Serikat.
Gugatan yang diajukan lantaran mereka menerima sperma dari donor yang keliru.
Sperma berasal dari penjahat yang terlibat kasus kriminal bernama Collins yang menderita skizofrenia, putus kuliah, dan telah ditangkap karena perampokan.
Dilansir News.com.au, Selasa (21/4/2015), kejadian bermula pasangan itu lebih memilih donor sperma bernomor 9623 untuk menjadi ayah biologis dari anak mereka.
Pihak bank sperma mempromosikan bahwa donor yang ditawarkan kepada pasangan lesbian itu, berasal dari seorang ilmuwan dengan IQ 160 yang sedang mengejar gelar Master Degree.
Tujuh tahun kemudian, Collins melahirkan seorang putra dari sperma pendonor.
Ia pun terkejut mendapat informasi bahwa putra yang dia lahirkan berasal dari sperma milik pendonor yang tidak sesuai dengan apa yang mereka katakan. (*)