TRIBUNNEWS.COM -Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat berskala 7,9 Skala Richter (SR) yang mengguncang Nepal dan India bagian utara, Sabtu (25/4/2015) terus bertambah. Catatan terakhir, korban tewas mencapai 1.341 orang.
Juru bicara Kepolisian Nepal menyatakan dari 1.341 orang korban tewas, 630 di antaranya ditemukan di Lembah Kathmandu dan 300 lainnya di pusat kota. Sisanya ditemukan tersebar di berbagai daerah. Korban tewas juga ditemukan di India 34 orang, Tibet 2 orang, dan di perbatasan Nepal dan China 2 orang.
"Ini adalah gempa bumi yang sangat dahsyat di wilayah dengan populasi padat dengan infrastruktur yang telah rusak akibat gempa-gempa sebelumnya. Banyak korban pasti," kata Paul Earle, seismolog dari Badan Survei Geologi AS (USGS).
Selama 100 tahun terakhir, kawasan tersebut diguncang gempa di atas 6 Skala Richter (SR) atau kategori kuat sebanyak lima kali termasuk gempa yang baru saja terjadi. Pada tahun 1934, gempa bumi berkekuatan 8 Skala Richter bahkan menewaskan 16.000 orang.
Selain korban tewas, banyak penduduk yang mengalami luka-luka akibat terkena puing-puing bangunan yang roboh. Rumah sakit penuh dengan orang yang membutuhkan perawatan.