TRIBUNNEWS.COM, DUBLIN - Kepolisian Republik Irlandia, Rabu (13/5/2015) malam, mengatakan berhasil menggagalkan rencana pembunuhan Pangeran Charles dan istrinya, Camilla Parker-Bowles.
Kepolisian Irlandia berhasil menemukan dan menyita sejumlah bom dan senjata api di sebuah tempat, hanya beberapa kilometer dari lokasi kunjungan Pangeran Charles yang dijadwalkan pada 19 Mei mendatang.
Selain menyita bahan peledak dan senjata api, kepolisian juga menahan enam tersangka dalam sebuah operasi yang digelar di berbagai lokasi di Irlandia itu.
Dua tersangka ditangkap di kota Glenfarne yang berwaktu tempuh kurang dari satu jam dari Mullaghmore, tempat Pangeran Charles akan memberi penghormatan kepada paman buyutnya, Lord Mountbatten, yang tewas dibunuh di tempat itu pada 1979.
Kedua tersangka yang berusia 20-an itu ditangkap dengan barang bukti berupa bom rakitan dan sebuah pistol. Sementara itu, tersangka lainnya berusia antara 21 tahun dan 62 tahun. Semua tersangka diyakini memiliki hubungan dengan kelompok separatis Continuity atau Tentara Pembebasan Irlandia (IRA).
Bom-bom rakitan dan sejumlah senjata api lainnya ditemukan di Louth, Wexford, dan Dublin. Polisi melakukan operasi pencarian di lebih dari 20 lokasi di seluruh Irlandia. Seorang sumber menjelaskan kepada harian Irish Mirror bahwa semua target sudah diawasi selama beberapa bulan terakhir.
"Polisi sudah memantau beberapa orang selama beberapa bulan terakhir. Keamanan pun ditingkatkan setelah keluarga Kerajaan Inggris dipastikan akan berkunjung," ujar sumber itu.
"Kami tak ingin hal buruk terjadi. Kami menemukan dua bom rakitan di dalam sebuah mobil dan sepucuk pistol. Benda-benda yang sama ditemukan juga di Wexford. Kini pasukan penjinak bom sedang melakukan pekerjaan mereka," tambah sumber itu.