News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengungsi Rohingya

Pernyataan Sikap bersama MUI dan Walubi Terkait Pengungsi Rohingya

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga etnis Rohingya berada di tempat penampungan sementara Kuala Langsa, Aceh, Minggu (17/5/2015). Lebih dari 600 pengungsi Bangladesh dan Rohingya asal Myanmar ditemukan nelayan di pantai Langsa pada Jumat (15/5) pagi.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI

TRIBUNNEWS.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) menyampaikan pernyataan sikap bersama terkait masalah ratusan pengungsi Rohingya yang kini terdampar di Aceh dan Sumatra Utara.

Dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Rabu (20/5/2015), MUI melalui ketuanya, KH Slamet Efendy Yusuf, dan Walubi melalui ketuanya, Arief Harsono meminta Pemerintah Indonesia dapat menggalang dukungan dan kerjasama negara ASEAN dalam menangani permasalahan pengungsi Rohingya dan status kewarganegaraannya.

Wakil Ketua MUI, Ma'ruf Amin saat dihubungi mengonfirmasi soal pernyataan sikap bersama tersebut. Berikut isi lengkap pernyataan sikap bersama MUI dan Walubi terkait permasalahan pengungsi Rohingya yang terdampar di Indonesia.

Sehubungan dengan permasalahan etnis Rohingya yang terdampar di Indonesia sehingga menimbulkan masalah sosial dan kemanusiaan, maka kami menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut :

1. Menyatakan keprihatinan yang mendalam atas permasalahan pengungsi etnis Rohingya yang terdampar di wilayah Aceh dan Sumatera Utara berdampak terhadap masalah sosial dan kemanusiaan.

2. Kompleksitas permasalahan Rohingya antara lain status kewarganegaraan, sentiment keagamaan dan masalah sosial ekonomi. Dari peningkatan eksodus etnis Rohingya sangat diperlukan kerjasama negara-negara dikawasan ASEAN untuk bersama mengatasinya.

3. Palang Merah Indonesia (PMI) diharapkan dapat membantu menangani masalah pengungsi Rohingya yang jumlahnya akan terus meningkat, untuk menghindari dampak negatif secara ekonomi, sosial, dan kemanusiaan bagi kawasan ASEAN, yaitu: Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

4. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengimbau pemerintah untuk dapat menggalang dukungan dan kerjasama negara ASEAN dalam menangani permasalahan pengungsi Rohingya dan status kewarganegaraannya.

5. Tanpa bermaksud mencampuri urusan dalam negeri Republik Persatuan Myanmar dan Republik Rakyat Bangladesh, kami mengimbau agar pemerintah Myanmar dan Bangladesh secepatnya dapat mengambil langkah-langkah yang bijaksana dalam menyelesaikan masalah Rohingya di negaranya masing - masing, antara lain dengan mengadopsi prinsip-prinsip dasar kewarganegaraan yang tidak rasialis dan diskriminatif, sehingga tidak terjadi eksodus berupa mengalirnya manusia perahu secara terus menerus yang bertentangan dengan rasa kemanusiaan.

6. Bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) bertekad melakukan kegiatan kemanusiaan untuk meringankan beban para pengungsi Rohingya yang sekarang berada di Indonesia khususnya Aceh dan Sumatera Utara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini