Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM - Menurut data yang diperoleh dari National Aids Council (NAC) dan United Nations Population Fund (UNFPA), masyarakat Zimbabwe dikategorikan sebagai pengguna kondom terbanyak di dunia pada 2014.
Hal tersebut menjadikan jumlah korban terinfeksi HIV di negara yang terletak di bagian selatan Afrika ini menurun.
"Kami menjadi pengguna kondom terbanyak di dunia sekarang ini. Karenanya pula kami mengalami penurunan pada tingkat infeksi HIV," jelas Amon Mpofu, Direktur Pengawasan dan Pengevaluasian NAC, Kamis (21/5/2015).
Selain itu, ia menambahkan rincian bahwa distribusi kondom untuk pria berjumlah 140 juta. Sedangkan, kondom wanita telah didistribusikan sebanyak 5,2 juta pada 2014.
Menurut International Business Time, pengidap HIV dewasa di Zimbabwe menurun hingga setengahnya dari 2009 hingga 2015, sementara penurunan di kalangan anak-anak terjadi hingga 30 persen dari 2010 sampai 2015.
Kematian yang disebabkan oleh HIV dan AIDS juga menurun sebanyak 30 persen hingga 2015 ini.
UNFPA merupakan pemasok kondom terbesar secara internasional. Di Zimbabwe sendiri kondom didistribusikan secara gratis oleh pemerintah, organisasi non-profit, dan beberapa kampanye pemasaran. Namun, ada juga kondom yang diperjualbelikan.
Meski menurun, Zimbabwe masih berusaha bangkit dari penyebaran wabah HIV. Dikatakan kesulitan dalam penanganan selama ini adalah banyaknya pria Zimbabwe yang enggan untuk tes HIV.
"Studi terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar pria di negara ini takut untuk melakukan tes HIV," kata Mpofu lagi.
Sementara, di Indonesia, kabar terakhir dari agen PBB yang menangani AIDS atau UNAIDS pada 2014 adalah jumlah korban terinfeksi HIV malah semakin meningkat. Hambatan penanganan dan distribusi kondom dikatakan terjadi akibat desentralisasi.