TRIBUNNEWS.COM.KUALA LUMPUR - Dua belas polisi telah ditangkap karena diduga terkait dengan kuburan massal ditemukan di dekat perbatasan Malaysia-Thailand, Malaysia Kata Wakil Menteri Dalam Negeri Wan Junaidi Tuanku Jaafar, Rabu (27/5/2015)
Datuk Seri Wan Junaidi mengatakan kepada parlemen petugas telah ditangkap di tiga operasi sejak tahun lalu karena dicurigai terlibat dalam perdagangan manusia.
Empat ditangkap oleh polisi sementara delapan lainnya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC), The Star melaporkan dia mengatakan.
Dr Wan Junaidi mengatakan mereka akan menyelidiki semua lembaga penegak yang terlibat dalam patroli perbatasan, termasuk polisi dan Departemen Kehutanan, antara lain.
Dia menambahkan bahwa mereka juga menangkap 43 orang yang diduga terlibat dalam sindikat perdagangan manusia.
Kepala polisi Malaysia mengatakan pada hari Senin lalu telah menemukan 139 makam, dan tanda-tanda penyiksaan, lebih dari dua lusin kamp kumuh perdagangan manusia yang diduga telah digunakan oleh geng penyelundupan migran di perbatasan dengan Thailand, Reuters melaporkan.
Pemerintah Malaysia telah menyatakan terkejut dengan penemuan di kamp-kamp dan kuburan massal .
Dr Wan Junaidi, Rabu mengatakan tidak dapat mengakses lokasi tempat kuburan massal itu karena medan dan lokasi yang terpencil. Pemerintah akan belajar dari temuan kuburan massal ditemukan di Wang Kerian, Perlis dekat perbatasan Thailand.
"Karena medan dan keterpencilan, kami tidak pernah berharap aktivitas apapun yang terjadi di sana," katanya.(The Straits Times)