Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kedutaan besar Amerika Serikat di Jepang mengeluarkan peringatan agar warga Amerika tak keluar malam dan masuk klub malam sendirian, Senin (1/6/2-15). Warga Amerika juga diminta tak menanggapi calo-calo di pinggir jalan yang mengajak minum.
"Keluhan yang datang mengenai perampokan setelah korban diberikan obat tidur saat minum, serta kejadian kejahatan lain semakin meningkat," tulis peringatan tersebut.
Orang-orang asing yang datang ke klub malam di kota besar seperti Tokyo, khususnya daerah Kabukicho Shinjuku Tokyo atau Roppongi Tokyo, menjadi target pelaku kejahatan di Jepang.
Kejahatan di dua daerah di Tokyo tersebut tinggi. Laporan masuk mengenai perampokan, pemalsuan kartu kredit, pemaksaan, kekerasan, bahkan pemukulan di daerah malam kerap terjadi, demikian tertulis dalam peringatan yang dikeluarkan Kedubes Amerika di Jepang.
Meski demikian, peringatan itu menuliskan bahwa Jepang masih tempat teraman di dunia. Namun pihak kedubes mengimbau warga Amerika agar menjauhi daerah hiburan yang berbahaya seperti Kabukicho dan Roppongi tersebut.
Sejak bulan lalu polisi Tokyo teratur patroli di daerah Kabukicho karena menerima laporan banyak anggota masyarakat terhadap perilaku bottakuri (menagih bayaran klub dengan harga sangat tinggi sekali dan tamu dipaksa untuk membayarnya).
Ada kemungkinan besar kelompok mafia Jepang, Yakuza, berada di dalam semua peristiwa tersebut, ungkap sumber Tribunnews.com malam ini. Informasi Yakuza dapat dibaca lengkap di www.yakuza.in.