Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK - Lebih dari satu setengah hari setelah kapal pesiar yang membawa lebih dari 450 orang terbalik di Sungai Yangtze, Tiongkok, tim penyelamat berjuang untuk menemukan korban selamat.
Sebagian besar orang yang berada di kapal, Rabu (3/6/2015), belum berhasil ditemukan, membuat sanak saudara serta keluarga mereka cemas menunggu kabar.
Menurut Kementerian Perhubungan Tiongkok, seperti dikutip CNN, 15 orang berhasil ditemukan dan diselamatkan, dan delapan belas mayat berhasil dievakuasi. Tapi masih 420 orang yang sebagian besar berusia 60 hingga 70 tahun masih hilang di sungai terpanjang di Tiongkok tersebut.
Kapal pesiar Eastern Star terbalik Senin setelah diterjang badai di sepanjang sungai Yangtze yang mengalir melalui wilayah Jianli di provinsi Hubei, Tiongkok.
Pihak berwenang telah menangkap kapten kapal dan kepala teknisi untuk dimintai pertanggung jawaban. Hari ini petugas penyelamat mengeksplorasi kedalaman sungai Yangtze pada tiga tugas utama.
Satu tim mencoba memotong dan membuka lambung kapal. Tim lainnya menggali lumpur sungai untuk mencari kompartemen kapal yang terendam air. Sedang tim terakhir mencari korban sepanjang Sungai Yangtze yang kemungkinan hanyut. (CNN)