TRIBUNNEWS.COM.WHITE HOUSE / CAPITOL HILL— Para agen Secret Service AS memerintahkan para reporter mengosongkan ruangan briefing Gedung Putih Selasa sore setelah menerima sebuah ancaman bom.
"Sebuah ancaman bom lewat telepon terhadap ruang briefing Gedung Putih diterima oleh Departemen Polisi Metropolitan [Washington, D.C.] sesaat sebelum pukul 2 siang," ujar juru bicara dinas rahasia AS, Secret Service Brian Leary.
Ruangan tersebut dievakuasi di tengah briefing oleh juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.
Evakuasi hanya diberlakukan bagi ruangan briefing bagi pers di Gedung Putih dan tidak mempengaruhi bagian-bagian lain Gedung Putih.
Sebuah anjing pelacak Secret Service dikerahkan untuk memeriksa area tersebut.
Para reporter yang dievakuasi berkumpul di lokasi siaran langsung para jaringan televisi di luar Gedung Putih, lalu dipindahkan ke Auditorium South Court dekat Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower. Para anggota pers berada di sana selama 25 menit sebelum ruangan briefing dinyatakan aman.
Briefing oleh Earnest dilanjutkan kembali pada pukul 2:45. Ia mencoba kembali menjawab sebuah pertanyaan mengenai keamanan dunia maya yang sebelumnya terputus, namun pertanyaan-pertanyaan baru sudah menanti.
Presiden Obama dan keluarga yang berada di Gedung Putih saat itu, tidak turut dievakuasi, ujar Earnest kepada para reporter.(VOA)