TRIBUNNEWS.COM, TUNISIA - Sebuah kereta api di Tunisia terguling setelah menabrak truk yang berhenti di tengah rel.
Peristiwa naas itu menewaskan lusinan orang dan melukai beberapa orang lainnya.
Kecelakaan terjadi pada, Selasa (16/7/2015) pagi di El Fahes, 40 mil barat daya Tunis. Setidaknya 18 orang tewas dan 98 luka-luka akibatnya.
Pihak berwenang mengatakan saat ini terdapat 30 orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan sisanya telah diperbolehkan pulang.
"Jumlah korban tewas bisa saja meningkat," ujar Menteri Transportasi Tunisia, Mahmoud Ben Romdhane.
Sejumlah saksi menggambarkan lokasi kecelakaan sangat mengerikan dimana mayat bergelimpangan, dan puing-puing kereta berserakan di sekitarnya.
Sebagian besar korban tewas adalah penumpang kereta. Laporan awal menyebutkan bahwa baik pengemudi kereta api dan sopir truk tewas dalam kecelakaan, namun menurut pemberitaan BBC mengutip sumber-sumber media sopir truk selamat dan sedang diinterogasi oleh polisi.
Kecelakaan kereta umum terjadi di Tunisia karena degradasi jangka panjang infrastruktur negara.
Kementerian Transportasi Tunisia mengatakan bahwa persimpangan tempat di mana kecelakaan itu terjadi telah dilengkapi dengan palang pintu dan tanda berhenti, meskipun laporan sebelumnya mengatakan bahwa lokasi penyeberangan kekurangan penghalang dan sinyal. [Sumber: Upi.com].