News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tersandung Skandal Akuntansi, Wakil Komisaris Utama Toshiba Mengundurkan Diri

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Norio Sasaki Wakil Komisaris Utama Toshiba Corporation

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wakil Komisaris Utama Toshiba Corporation akan mengundurkan diri dan mengumumkan hal itu hari ini, Kamis (9/7/2015) sebagai bentuk tanggung jawab skandal akuntansi Toshiba yang diperkirakan melibatkan uang sekitar 150 miliar yen.

"Norio Sasaki menjabat sebagai Presiden Toshiba selama periode di mana ditemukan adanya penyesuaian perhitungan dan skandal akuntansi Toshiba hasil penyelidikan tim auditor profesional dan independen Jepang," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (9/7/2015).

Selain Sasaki, Presiden Toshiba saat ini Tanaka Ahisao juga kemungkinan akan mengundurkan diri untuk mengambil tanggung jawab munculnya skandal akuntansi tersebut.

Sebanyak 21 kasus pembukuan per 31 Maret 2014 terutama terkait pekerjaan konstruksi. Perhitungan dan pembukuan Toshiba telah dipalsukan sehingga pendapatan perusahaan seolah meningkat.

Secara resmi Toshiba telah mengumumkan kesalahan perhitungan sebesar 54,8 miliar yen. Namun dari banyak pengamat dan ahli memperkirakan pemalsuan pembukuan itu diperkirakan mencapai 150 miliar yen.
 
Sasaki menjabat Presiden Toshiba antara tahun 2009-2013 yang bertanggungjawab atas pembukuan Toshiba saat itu yang kini ketahuan terjadi manipulasi.

Pada rapat umum pemegang saham luar biasa pada akhir September, diharapkan untuk mengusulkan struktur eksekutif baru, termasuk pengunduran diri Sasaki, Wakil Komisaris Utama Toshiba tersebut.

Selain itu, ada kemungkinan bank-bank besar seperti Sumitomo Mitsui Banking Corporation, akan menurunkan jumlah pasokan kreditnya kepada Toshiba dari fasilitas yang ada saat ini sekitar 600 miliar yen.

"Demikian pula dipertimbangkan penjualan saham Toshiba sebanyak 87 persen yang ada di perusahaan Westinghouse Amerika Serikat dalam waktu dekat ini," tambah sumber itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini