Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BUDAPEST - Ratusan imigran yang putus asa tumpah ruah di stasiun kereta api utama di Budapest, Hungaria, Kamis (3/9/2015) pagi sehingga memicu kekacauan.
Mereka saling dorong menyerbu kereta yang tengah berhenti di Keleti Railway Terminus. Bahkan tak sedikit mereka menjejalkan anak-anak melalui jendela terbuka. Ada juga saling tarik untuk berusaha masuk lebih awal ke dalam gerbong.
Mereka meyakini kereta tersebut akan menuju Austria atau Jerman. Namun operator kereta Hungaria mengatakan tidak ada satupun jadwal kereta menuju Eropa Barat pada hari.
"Perhatian sekalian, jalur delapan kereta tidak berangkat. Silakan turun dari kereta," ujar seorang petugas stasiun melalui interkom.
Insiden itu terjadi setelah polisi menarik diri dari stasiun. Tidak diketahui apa yang menjadi alasan penarikan itu, namun bertepatan dengan dimulainya sidang khusus di Parlemen Hungaria untuk membahas pengetatan hukum imigrasi dan hukuman bagi mereka yang mencoba menembus pagar pembatas setinggi 3,5 meter di perbatasan dengan Serbia.
Lebih dari 2.000 migran, yang sebagian besar bersal negara yang tengah berkonflik di Timur Tengah dan Afrika, berkemah di depan Keleti Railway Terminus.
Pada Senin, ribuan orang diizinkan oleh pihak berwenang Hungaria menaiki kereta menuju Austria dan Jerman. Namun sehari setelahnya, stasiun Keleti ditutup bagi siapapun yang tak memiliki paspor Uni Eropa atau visa yang sah. Hal itu membuat sekitar 2000 pria, wanita, dan anak-anak terlantar di sekitar stasiun atau di bawah stasiun. Dailymail