Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Beberapa karya lukisan terbaik dari para pelukis Indonesia ternyata muncul di Museum Seni Asia Fukuoka Jepang sejak bulan September ini hingga Desember mendatang. Salah satu karya terbaik itu milik pelukis Affandi yang dibuat tahun 1967 dengan tema Pohon Sakura di Washington.
"Kita memang memamerkan hanya karya-karya yang terbaik dari Asia sekitar empat bulan ini," kata Kuroda Raiji, Kepala Kurator Museum Seni Asia Fukuoka, khusus kepada Tribunnews.com, Kamis (17/9/2015).
Beberapa karya pelukis Indonesia, selain karya Affandi juga ada karya pelukis Agus Suwage dengan lukisan minyak dan arang yang dibuatnya tahun 1996, penuh warna warni berjudul The Horn Bill and The Missionary.
Kemudian juga karya pelukis I Dewa Putus Sena, pelukis Taring Padi, pelukis Mohamad Ucup Yusuf, I Ketut Budiana, Wayan Bendi, dan Lucia Hartini.
Selain dari Indonesia juga dipamerkan karya-karya seni dari para seniman Filipina, India, Korea, Thailand, dan sebagainya.
Menurut Kuroda, perhatian warga Jepang selama ini sangat besar kepada para seniman Indonesia dan Asia lainnya.
"Masalahnya adalah masih banyak yang belum diketahui orang Jepang mengenai karya-karya seni terbaik di Asia seperti dari Indonesia, sehingga itulah gunanya adanya museum seperti ini yang dapat memperkenalkan karya-karya dari Asia termasuk dari Indonesia kepada masyarakat Jepang," jelasnya.
Memasuki museum ini memang harus bayar 200 yen per orang dan lokasinya tepat di tengah Kota Fukuoka, di Shimokawabatamachi 3-11, Hakata. Selain tempat pameran juga ada Open Studio untuk latihan para pengunjung atau artis serta tempat seminar bagi kalangan dunia seni.