News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perubahan Iklim Buat Populasi Nyamuk Raksasa Antartika Makin Besar

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil dokumentasi Dartmouth College yang menunjukkan nyamuk-nyamuk Antartika, dirilis pada 15 September 2015. (Reuters/Lauren Culler)

TRIBUNNEWS.COM, ANTARTIKA - Perubahan iklim ternyata tak hanya berpengaruh pada semakin panasnya cuaca, melelehnya es di Kutub Utara, dan naiknya volume laut. Hal itu juga berefek pada semakin besar dan banyaknya populasi nyamuk.

Menurut penelitian ilmuwan dari Dartmouth College, perubahan iklim yang semakin hangat berpengaruh besar pada populasi nyamuk di Antartika, yang dikatakan akan semakin membesar.

Seperti nyamuk-nyamuk biasa yang sering ditemukan, nyamuk Antartika sama-sama menyedot darah sebagai makanannya. Yang membedakan adalah nyamuk Antartika berfisik lebih besar dari nyamuk biasa.

Bahkan, TIME menyebutnya sebagai serangga penghisap darah raksasa.

"Nyamuk-nyamuk itu bisa membuat manusia gila. Mereka juga bisa membuat seekor caribou (sejenis rusa) gila," kata pemimpin studi ini, Lauren Culler, pada ABC News, Kamis (17/9/2015).

Berdasarkan rilis yang diterbitkan oleh Dartmouth, iklim yang hangat mendukung keberhasilan reproduksi nyamuk Antartika, sehingga populasinya pun bisa berkembang pesat.

Diyakini semakin banyaknya populasi nyamuk tersebut dapat mengancam kehidupan satwa liar lainnya, yang kerap menjadi sasaran nyamuk Antartika untuk dihisap darahnya. Ilmuwan khawatir akan populasi caribou.

"Musim beranak caribou nantinya hanya akan menjadi keuntungan bagi nyamuk Antartika karena sumber makanannya semakin banyak, termasuk caribou yang lemah fisiknya," demikian hasil studi Dartmouth, menekankan populasi caribou yang terancam melambat gara-gara nyamuk Antartika. (ABC News/TIME)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini