Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Profesor kehormatan dari Universitas Kitasato, Satoshi Omura berhasil memperoleh hadiah Nobel tahun 2015 di bidang medis bersama saintis Irlandia William C Campbell, dan saintis China Youyou Tu.
Campbell dan Omura menemukan terapi pengobatan atas penyakit malaria.
Omura membuat penemuannya dengan mengumpulkan tanah dari berbagai tempat di Jepang dan mengisolasikan bakteria yang disebut Streptomyces.
Salah satunya adalah Streptomyces avermitilis, yang akhirnya malah menjadi obat avermectin.
Pekerjaan Omura diambil oleh Campbell, yang melihat Streptomyces avermitilis sangat efektif membunuh parasit pada peternakan hewan.
Sedangkan Tu memfokuskan pada herbal yang menemukan akhirnya obat pembasmi malaria. Menjadi penerima Nobel wanita ke-12 di bidang medis.
Kelahiran perfektur Yamanashi Jepang tanggal 12 Juli 1935. Profesor Omura mendapatkan gelar Masternya dari Universitas Sains Tokyo tahun 1963.
Lalu tahun 1968 gelar PhD. di bidang Sains Pharmaceutical dari University of Tokyo. Tahun 1970 mendapat satu lagi gelar PhD di bidang Kimia dari Tokyo University of Science.
Satoshi Omura (handicap 5) penggemar Golf dan anggota Kasumigaseki Golf Club itu ternyata masih sebagai Profesor Kehormatan pula di Wesleyan University (USA) sejak 2005 hingga kini.
Sebanyak 19 penghargaan telah pernah diperolehnya dari dalam dan luar Jepang sejak tahun 1985 hingga kini.