TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Udara Irak menyatakan serangannya mengenai iring-iringan pemimpin kelompok yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
Namun militer Irak menambahkan nasib pemimpin ISIS tersebut masih belum diketahui.
Sejumlah sumber pemerintah mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa beberapa tokoh ISIS menjadi korban, tetapi tidak ditemukan tanda-tanda al-Baghdadi.
Sebelumnya muncul sejumlah laporan pemimpin ISIS tewas atau luka parah dalam sejumlah serangan, tetapi tidak satupun dapat dipastikan.
Wartawan BBC, Jim Muir, melaporkan di masa lalu pernyataan militer dari pemerintah Irak tentang hasil aksi terhadap pemimpin ISIS atau pemberontak tidak dapat dipercaya.
Serangan dilaporkan terjadi di provinsi Anbar di barat, dekat perbatasan Suriah.
Angkatan udara Irak mengebom iring-iringan Abu Bakr al-Baghdadi ketika dia menuju Karbala untuk menghadiri pertemuan dengan komandan Daesh (ISIS).
Demikian pernyataan bagian intelijen Kementerian Dalam Negeri Irak, Minggu (11/10/2015).
Baghdadi ditempatkan di sebuah kendaraan setelah serangan udara tetapi keadaan kesehatannya tidak diketahui, demikian pernyataan tersebut.