TRIBUNNEWS.COM, MANAMA - Bahrain dan sejumlah negara-negara kawasan teluk di Timur Tengah dikabarkan segera membeli sistem pertahanan rudal buatan Israel, Iron Dome.
Situs New.Sky.com melaporkan saat ini sejumlah perwakilan negara Teluk sedang bernegosiasi dengan perwakilan Israel terkait akuisisi alutsista canggih ini.
Sumber situs tersebut mengungkapkan, kesepakatan antara kedua belah pihak akan diwujudkan dalam transaksi bernilai miliaran dolar.
Beberapa item penting yang coba dimasukkan dalam kesepakatan antara lain rudal pencegat seperti David Sling, Arrow I dan II yang mampu menangkis rudal balistik antarbenua.
Iron Dome
Sistem pertahanan rudal Iron Dome selama ini dinilai efektif menangkis serangan roket milisi Palestina yang menargetkan Tel Aviv dan Haiva.
Menurut CNN, sistem ini bekerja dengan mengidentifikasi rudal masuk dan kemudian menentukan apakah jangkauan dan arah rudal itu mengancam daerah padat penduduk, seperti sebuah kota.
Jika rudal yang masuk dianggap merupakan ancaman, operator Iron Dome meluncurkan kontra-rudal.
Rudal ini akan menghancurkan rudal musuh di udara.
Salah satu keunggulannya, peralatan Iron Dome ini dapat dipindahkan dan diletakkan di mana saja sesuai kebutuhan.
Namun, sistem ini juga tergolong sangat mahal. Setiap baterai berharga sekitar 50 juta dolar AS. Setiap pencegat rudal bisa berharga sampai 100 juta dolar AS.
Mencairnya hubungan negara-negara Teluk, seperti Bahrain, Arab Saudi, dan Qatar dengan Israel belakangan, diyakini karena memiliki musuh bersama: Iran.
Kesepakatan program nuklir antara Iran dan negara-negara Barat diyakini Israel dan negara Teluk sebagai ancaman bagi mereka. (New.Sky.com)