Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT - Lantaran menjual kostum Halloween mirip seragam tentara Israel dan mainan lelucon hidung mirip seorang tokoh Arab, Walmart menuai kecaman.
Dikutip dari Al Jazeera, perusahaan retail dan supermarket AS itu mendapat kecaman setelah kedapatan menjual kostum anak yang penampilannya mirip seragam tentara pasukan pertahanan Israel.
Barang lainnya yang juga dianggap menyinggung adalah mainan lelucon untuk Halloween, yaitu hidung imitasi yang mirip hidung seorang tokoh Arab.
"Kostum anak tentara Israel" dan "Hidung Sheik Fagin" itu kemudian mengundang respon dari Komite Anti-Diskriminasi Arab-Amerika (ADC), serta kelompok aktivis Arab dan Muslim Amerika.
Sejumlah pihak, Selasa (27/10/2015), menyebutkan bahwa kostum tentara dan hidung mainan menyinggung dan memicu tindak kriminal bermotif kebencian terhadap kelompok Arab-Amerika.
Aktivis yang tergabung dalam American-Islamic Relations dan U.S. Palestinian Community Network juga meminta Walmart dan retailer lain menarik barang serupa dari pasar.
"Kostum tentara Israel merupakan hal yang sangat menyinggung bagi kelompok Arab-Amerika, terlebih mereka yang memiliki anggota keluarga, termasuk anak, yang terbunuh oleh tentara Israel," sebut pernyataan ADC.
Selain itu, dikatakan oleh 24news penjualan kostum itu pun mendapat kecaman netizen, terlebih mereka para pendukung kemerdekaan Palestina.
"Walmart menjual kostum tentara Israel untuk anak-anak! Cara yang lumayan untuk mengajarkan anak-anak berpakaian seperti seorang pembunuh! Menjijikkan!," tulis seorang pengguna akun Twitter @LillyArabia. (Al Jazeera/i24news)