TRIBUNNEWS.COM, SURIAH - The Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) membebaskan 37 warga sipil suku Asyur dari kota Tal Shiram dan Tal Jazira, yang masyoritas beragama nasrani.
Menurut Aljazeera, Minggu (8/11/2015), laporan pembebasan warga sipil itu diterima dari Asyur Human Rights Network, yang telah memantau negosiasi.
Sebenarnya, jumlah warga sipil yang diculik ISIS adalah 215 orang pada bulan Februari lalu.
"Pada hari Sabtu, sebanyak 37 orang Asyur dibebaskan dan dalam kesehatan yang baik," demikian laporan itu.
Dijelaskan, penculikan dilakukan setelah pejuang ISIL menduduki dua kota bangsa Asyur di Provinsi Hasakah pada Februari 2015.
"Sebagian besar orang Asyur yang dirilis adalah tua usia. Mereka telah tiba dan disambut oleh imam dari gereja orang-orang kudus di Provinsi Hasakah," demikian jaringan hak asasi manusia Asyur dalam laporannya.
"Setidaknya 215 sipil diculik oleh ISIL pada 23 Februari tahun 2015. Sejauh ini untuk 88 warga yang lain masih berlangsung negosiasi untuk melepaskannya." (Aljazeera).