News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tragedi Paris

AS, Perancis, dan Iran Disebut-sebut Jadi Target Penyerangan

Editor: Robertus Rimawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok ISIS menggelar konvoi dengan menumpangi mobil Toyota.

TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD - Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim Al-Jaafari mengatakan, intelijen negaranya menginformasikan adanya indikasi bahwa Perancis, Amerika Serikat, dan Iran merupakan negara yang menjadi target penyerangan kelompok jihad.

Dia tidak menjelaskan lebih jauh soal target tersebut.

Namun, pernyataan itu muncul setelah serangan di Paris yang menewaskan 129 orang.

"Informasi diperoleh dari sumber-sumber intelijen Irak bahwa negara-negara yang akan ditargetkan, sebelum terjadi, adalah Eropa pada umumnya, khususnya Perancis serta Amerika dan Iran," kata Jaafari di sela-sela pembicaraan untuk mengakhiri perang di Suriah, di Wina, Sabtu (14/11/2015), seperti dikutip Reuters.

Ia mengatakan, sejumlah negara telah diberi tahu.

Sebuah video yang berisi komentarnya pun telah di-posting di website-nya.

Meskipun tidak merinci ancaman itu dari militan ISIS yang menguasai daerah Irak dan Suriah, Jaafari mengatakan, diperlukan respons global terhadap kelompok jihad pasca-serangan yang baru-baru ini terjadi di Mesir, Lebanon, dan Perancis.

Serangan bersenjata secara simultan di sejumlah lokasi mengguncang Paris, Jumat (13/11/2015) malam.

Tak kurang dari 129 orang tewas akibat rangkaian serangan di rumah makan, bar, stadion sepak bola, sejumlah tempat yang ramai dikunjungi warga pada akhir pekan.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan di Paris.

BBC melaporkan, Sabtu (14/11/2015), pernyataan resmi dirilis ISIS dalam bentuk tulisan dan audio melalui kanal resmi kelompok militan itu.

Pada pernyataan yang dirilis dalam dua bahasa, yaitu Arab dan Perancis itu, ISIS menyatakan bahwa delapan pejuang yang disebut sebagai saudara itu dipersenjatai dengan rompi berbahan peledak dan senapan.

Kedelapan orang itu disebut telah memilih dengan hati-hati lokasi serangan di jantung ibu kota Perancis tersebut.

ISIS juga menyebut Paris sebagai ibu kota kebencian dan penyimpangan.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini