TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Kepolisian Perancis hingga Senin siang (16/11/2015) waktu setempat telah menahan 23 orang dalam operasi penggeledahan besar-besaran pasca-serangan teroris berdarah Jumat lalu.
AFP melaporkan, selain menahan 23 orang ini, aparat juga menyita 31 senjata api, termasuk pistol Kalashnikov dan peluncur roket dari lokasi penggerebekan.
Kepolisian sejauh ini telah menggerebek 168 lokasi. Ratusan orang yang dicurigai terlibat dalam insiden berdarah itu juga telah dikenakan status tahanan rumah.
“Ini hanyalah permulaan,” tutur Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve.
Selain Perancis, otoritas Belgia juga terus memburuh Salah Abdesalam, tokoh utama di lapangan yang mengeksekusi serangan teror itu. Adik dari Abdesalam adalah salah satu pelaku serangan yang tewas di gedung konser Bataclan.
Otoritas perbatasan sempat menghentikan Abdesalam dan mobil yang ditumpanginya, namun akhirnya melepaskannya.
Kepolisian Belgia telah mengepung rumah tempat dia tinggal di distrik Molenbeek yang dikenal sebagai sarang radikalisasi pemuda Islam Belgia. Polisi yakin Abdesalam masih berada di Brussels.
Penulis : Kontributor Singapura, Ericssen
Sumber : AFP