TRIBUNNEWS.COM, HOMS - Ketika pasangan lain biasanya memilih pemandangan atau suasana indah sebagai latar foto pernikahannya, pasangan ini berbeda.
Sepasang suami istri di Suriah memilih Homs, satu kota di negara itu yang paling terdampak perang dan serangan dari rezim Al-Assad.
Pasutri tersebut memilih kampung halaman mereka yang sudah hancur dan terlantar akibat berbagai serangan sebagai latar foto pernikahan mereka.
Pada beberapa foto yang diunggah oleh Daily Mail, terlihat pengantin wanitanya mengenakan gaun putih dan tiara berkilauan di kepalanya.
Sedangkan, pengantin prianya yang dikatakan adalah seorang tentara Suriah, mengenakan seragam tentaranya.
Keduanya melakukan berbagai pose dengan bermacam latar, satu di antaranya adalah saling berangkulan memunggungi kamera, seakan memandangi bangunan hancur.
Satu pose lainnya adalah keduanya berdiri berhadapan dan pengantin pria mencium tangan pasangannya itu, berlatar pemandangan tandus kota yang mati itu.
Foto itu dibagikan oleh fotografer Jafar Meray, melalui laman Facebook JafaR Photography.
"(Pasangan itu) memilih puing-puing dan kehancuran kota sebagai latar foto pernikahannya," kata Jafar.
Menurutnya, hasil pemotretan itu adalah bukti bahwa meski di tengah kehancuran, hidup terus berlalu dan harapan pun akan terus ada.
"Saya harap foto-foto ini dapat menginspirasi warga Suriah lainnya agar tak menyerah atas hidup. Kasih itu lebih hebat dari perang," ucapnya. (Daily Mail)