TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Sebanyak 90 wanita di Jerman mengklaim dirinya telah dilecehkan selama perayaan tahun baru 2016 di Cologne, Jerman.
Yang menjadi target kecurigaan sebagai pelaku adalah para pengungsi yang terus ditampung oleh Jerman.
Menurut kepolisian, Selasa (5/1/2016), pihaknya mendapat laporan soal tindak perampokan dan pelecehan seksual dari puluhan wanita itu.
Mereka melaporkan dirinya dirampok dan dilecehkan di luar sebuah gereja katedral di Cologne, oleh sekelompok pemuda mabuk.
New York Times mengutip sekelompok pemuda itu dikatakan otoritas setempat memiliki perawakan seperti orang Afrika Utara atau Arab.
Sekelompok pemuda yang terdiri dari ratusan orang itu dikatakan mengepung para gadis yang ditemui merayakan tahun baru di jalanan sekitar.
Para pelaku lalu memegang dan meraba para gadis tersebut, sementara lainnya mencuri dompet atau ponsel si korban.
Dari 90 orang melapor, satu di antaranya sampai diperkosa.
Sejumlah politisi kemudian melayangkan tuduhan dan kekhawatirannya terhadap para pengungsi yang memenuhi Jerman.
Bahkan, kabar membuat partai yang mendukung Kanselir Jerman Angela Merkel mendesak agar Jerman berhenti menerima lebih banyak imigran.
Laporan soal pelecehan itu dikatakan membuat Angela terkejut dan menegaskan akan menghukum pelaku, siapapun mereka.
"Investigasi akan dilakukan untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab atas itu sesegera mungkin," katanya. (Reuters/New York Times).