Tribunnews/Ruth Vania C
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Melihat sosok bocah berusia sekitar 6 tahun muncul di video propaganda ISIS, sepasang kakek-nenek ini mengaku kaget.
Seorang warga Inggris, Victoria Dare, mengatakan ia mengenal bocah laki-laki berikat kepala logo ISIS di video tersebut sebagai cucunya.
Ia mengenalinya dari bulu mata dan bentuk bibirnya.
Suaminya, Henry Dare, pun mengakui bahwa sosok bocah berambut keriting itu adalah cucu dari putrinya yang meninggalkan mereka ke Suriah.
"Ya, dia cucu saya. Tak mungkin saya tak mengakuinya, saya terlalu mengenalnya," kata Henry dikutip Washington Post.
Putrinya, Grace "Khadijah" Dare, adalah seorang mualaf yang pindah dari London ke Suriah pada 2012 lalu, akibat teradikalisasi.
Kepergian Grace dan putranya itu dikatakan telah merenggut kebahagiaan diri Victoria, yang berharap agar putri dan cucunya itu kembali.
"Saya sangat kecewa, kebahagiaan itu seperti diambil dari saya dan membuat saya menderita," katanya, dikutip Daily Express.
Menurut Henry, ISIS memunculkan cucunya itu di video propaganda hanya untuk menggunakannya sebagai semacam tameng untuk berlindung.
"Ia pastinya tak tahu apa-apa (soal ISIS). Ia hanya seorang anak kecil," tutur Henry.
Dikatakan identitas bocah tersebut telah diketahui, namun namanya tidak dipublikasikan atas kebijakan media.
Beberapa media asing, termasuk Inggris, kemudian memberi sebuah nama sebutan untuk bocah itu, yaitu "Jihadi Junior" atau "Pejihad Junior".
"Kami akan membunuh para kafir di sana," demikian kata yang diucapkan bocah itu dalam sebuah video propaganda yang dikatakan dirilis oleh ISIS. (Washington Post/Daily Express)