TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Memperingati setahun pascaserangan, Charlie Hebdo menjadikan ilustrasi 'Tuhan' bersenjata sebagai sampul majalahnya.
Dalam rangka peringatan tersebut, majalah satir itu menerbitkan edisi spesial yang kembali memperlihatkan ilustrasi kontroversial.
Menurut The Guardian, ilustrasi kartun hitam putih itu memperlihatkan sosok berkumis dan berjanggut, yang dikatakan merepresentasikan 'Tuhan'.
Sebuah senjata api model Kalashnikov tergantung pada bahunya dan terdapat bercak merah seperti darah pada tangan, janggut, dan kakinya.
Terdapat pula segitiga bermata satu di atas kepalanya.
Ilustrasi itu dilengkapi tulisan kapital dalam bahasa Perancis yang artinya: Setahun Serangan: Pembunuh Masih Berkeliaran.
Majalah edisi spesial itu diterbitkan sebanyak satu juta kopi pada Rabu (6/1/2016) dan ada pula yang akan dikirim ke luar Perancis.
Dalam edisi tersebut, direktur dan kartunis Charlie Hebdo, Laurent 'Riss' Sourisseau, mengungkapkan kecamannya atas serangan tersebut.
Ia pun menceritakan deskripsi jelas kejadian yang terjadi tepat pada 7 Januari 2015 itu, di mana ia menjadi korban selamat dari insiden itu.
"2015 merupakan tahun terburuk dalam sejarah Charlie Hebdo," akunya, dikutip oleh CNBC.
Diberitakan sebelumnya, serangan di kantor redaksi Charlie Hebdo menewaskan sekitar 12 orang, yang mayoritas adalah karyawan redaksi majalah itu.
Serangan itu dikatakan berkaitan dengan ilustrasi sampul majalah tersebut yang dikatakan menggambarkan rupa Nabi Muhammad. (The Guardian/CNBC News)