TRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD - Pakistan siap membela Arab Saudi jika negara itu mendapat ancaman serangan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, di tengah ketegangan hubungan diplomatik Iran dan Arab Saudi.
Hubungan Iran dan Arab Saudi makin buruk usai pengeksekusian ulama Syiah oleh Arab Saudi.
Bertemu Menteri Pertahanan Arab Saudi, Mohammed bin Salman, Sharif mengatakan warga Pakistan memang akan selalu berpihak pada Arab Saudi.
Pernyataan itu juga ditegaskan kembali oleh pimpinan kemiliteran Pakistan, Jenderal Raheel Sharif.
"Pakistan akan terus mempertahankan hubungan kemiliterannya dengan (Arab Saudi)," kata Sharif, Minggu (10/1/2016).
"(Pakistan) menegaskan bahwa ancaman apapun yang datang ke wilayah Arab Saudi akan mendapat respon keras dari Pakistan," ucap dia lagi.
Pertemuan tersebut sebenarnya untuk mendiskusikan koalisi anti-terorisme yang dibentuk oleh 34 negara Islam di dunia.
Pakistan, di mana populasi penduduknya mayoritas adalah komunitas Sunni, juga memiliki komunitas Syiah dalam jumlah besar.
Konflik kekerasan antara Sunni dan Syiah juga kerap terjadi di Pakistan. (AP/The Express Tribune)