TRIBUNNEWS.COM - Misi pencarian pesawat maskapai Malaysia MH370 di Samudera Hindia pada Rabu (13/1/2016) malah berbuah temuan bangkai kapal zaman abad 19.
Alih-alih menemukan pesawat yang menghilang sejak Maret 2014 itu, misi pencarian yang dipimpin oleh Australia itu justru menemukan hal lain.
Sebuah bangkai kapal berbahan baja ditemukan di perairan tersebut di kedalaman 3,7 kilometer.
Dikatakan bangkai kapal itu berada di sana sejak sekitar abad 19.
Misi pencarian memang dilakukan menggunakan sebuah kendaraan bawah air khusus.
Kendaraan tersebut dikatakan memiliki kemampuan untuk mencari dan menangkap sinyal sonar beresolusi tinggi.
Ini bukan pertama kalinya pencarian pesawat tersebut berakhir dengan penemuan sebuah bangkai kapal.
Sebelumnya, pada Mei 2015 sebuah bangkai kapal kargo dari abad 19 ditemukan di tengah misi pencarian pesawat MH370.
Sejak menghilang pada Maret 2014, pesawat milik Malaysia Airlines rute Kuala Lumpur - Beijing itu belum ditemukan.
Padahal, sebelumnya pada Juli 2015 sempat ditemukan sebuah potongan sayap (flaperon) pesawat yang tersapu di pulau Reunion, Prancis.
Flaperon tersebut sudah dikonfirmasi merupakan milik pesawat yang mengangkut 239 orang itu.
Dikatakan pencarian akan terus dilakukan setidaknya hingga pertengahan 2016 nanti. (The Guardian/ABC News)