Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - 21 tahun berlalu sejak gempa bumi dahsyat Hanshin di Kobe dengan 6,8 skala Richter.
Gempa dahsyat tersebut mengakibatkan 6.434 orang meninggal.
Peringatan gempa Hanshin tersebut dirayakan Minggu (17/1/2016) di Kobe dan berbagai tempat di Jepang.
Suasana masih kelihatan berduka dan berkabung, banyak yang meneteskan air mata mengingat keluarganya yang meninggal dunia akibat gempa dahsyat tersebut.
"Sudah kewajiban orang yang dewasa memberitahu dan mengajarkan adanya hal ini kepada yang muda agar bisa menjadi catatan sejarah tak terlupakan. Dan kita bisa lebih hati-hati lagi dalam kehidupan ini," kata keluarga korban, seorang ayah yang membawa dua anaknya.
Gempa yang terjadi pagi hari jam 05.46 dirayakan puncaknya kemarin juga pagi hari di jam yang sama dengan tanda memulai renungan (menggunakan bel, gong dll) dan doa bersama di berbagai lokasi di Kobe dan tempat lain di Jepang.