Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Usai membaca uraian ini, akan lebih bijak jika Anda segera mematuhi aturan berbusana sesuai dengan suasana, tempat, iklim cuaca, dan tamu undangan yang hadir.
Jangan sampai nyawa Anda melayang karena perkara salah kostum, seperti yang terjadi pada Elizabeth Luebke (21).
Luebke tewas akibat berbusana terlampu terbuka di iklim cuaca yang ekstrim. Cerita berawal saat gadis asal Wincosin, Amerika Serikat, ini menghabiskan malam minggu bersama teman-temannya.
Luebke pergi ke pesta mengenakan celana pendek, stocking jala, sepatu, dan tank top. Sebenarnya, busana tersebut terbilang normal bagi anak muda di AS.
Namun, masalahnya Luebke mengenakan busana serba mini dan tipis di suhu minus nol derajat.
Salah satu teman Luebke berkata, "Ketika dia pergi dari pesta, dia benar-benar mabuk dan marah dengan salah satu teman, dia bergegas keluar,".
Pukul 4.25 subuh terlihat dari kamera CCTV, Luebke ambruk di jalan, dan paginya dia ditemukan tewas membeku oleh pejalan kaki, di suhu cuaca yang mencapai minus 27,5 derajat.
Berdasarkan laporan dari Milwaukee County Medical Examiner, ditemukan ada kadar alkohol yang cukup tinggi yakni 0,40 dalam darah Luebke.
Setelah kejadian tragis tersebut, pihak kepolisian menginstruksikan seluruh anak muda untuk jangan meninggalkan tempat pesta seorang diri. Tujuannya untuk menghindari kejadian naas seperti Luebke.
Silvita Agmasari/Kompas.com