TRIBUNNEWS.COM, DAVOS - Menyuarakan agar lebih banyak lagi yang ikut berkoalisi lawan ISIS, Menlu AS yakin kelompok itu bisa habis akhir 2016 ini.
Menlu AS John Kerry meyakini kelompok ISIS sudah semakin melemah sepanjang tahun ini.
Menurutnya, kedudukan ISIS yang di Irak dan Suriah mulai goyah akibat terus ditumpas serangan pasukan koalisi binaan AS sejak 2014.
Atas serangan udara yang telah menargetkan ISIS sejak 2014, AS mengklaim kemajuan besar telah diraih dari pertempuran di dua negara tersebut.
"Menurut saya, akhir tahun 2016, tujuan kita untuk melumpuhkan ISIS di Irak dan Suriah dan upaya merebut kembali Mosul dan Raqqa akan terwujud."
Demikian ucap Kerry, ditemui oleh wartawan di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, dikutip NDTV.
"Yang kita lakukan sungguh tepat, kita telah menimbulkan kehancuran yang serius atas," tuturnya lagi.
Menurutnya, ISIS telah kehilangan sekitar 35 - 40 persen wilayah yang kelompok itu kuasai, baik di Irak dan Suriah.
Sejauh ini, yang telah tergabung dalam pasukan koalisi binaan AS tersebut adalah negara-negara Arab dan Inggris.
Sedangkan, Rusia dan Prancis selama ini melakukan serangan mandiri.
Pada 2 Februari mendatang, rencananya Kerry dan para menlu dari 24 negara lain akan melakukan pertemuan di Roma, Italia.
Selain membahas soal strategi untuk melawan ISIS, kemungkinan juga akan membicarakan komitmen tambahan lain soal upaya itu.
Belum lama ini, AS juga mengimbau sekutunya agar berkontribusi mengirim pasukan khusus sebagai upaya memperkuat pasukan koalisi. (NDTV/AFP)