TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Sebuah video berisi ancaman untuk Malaysia belum lama ini dirilis oleh kelompok cabang ISIS binaan Bahrun Naim.
Video tersebut dirilis oleh kelompok ISIS cabang Malaysia - Indonesia, Khatibah Nusantara, yang dikepalai oleh Bahrun.
Berjudul "Mesej Awam Kepada Malaysia", video itu memperingatkan bahwa kelompok tersebut akan membalas dendam atas ditangkapnya anggota mereka.
"Jika kalian menangkap kami, jumlah kami hanya akan bertambah," demikian kalimat yang ucapkan oleh narator video tersebut, dalam bahasa Malaysia.
"Tapi, jika kalian biarkan kami, kami akan semakin dekat dengan tujuan kami untuk mengembalikan pemerintahan Khalifah," katanya lagi.
"Kami tak akan pernah tunduk pada sistem pemerintahan demokrasi, melainkan hanya pada perintah Tuhan," imbuhnya, dikutip Straits Times.
Selain itu, dalam video berdurasi lebih dari semenit itu juga ditampilkan sosok seorang anggota Khatibah, Abdul Halid Dari.
Dalam rekamannya, Dari mendesak agar para pejihad memberikan sumpah setianya pada pimpinan ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dan berjihad di Suriah.
Video tersebut diunggah di laman media ISIS, menandakan bahwa keberadaan Khatibah mulai diakui oleh kelompok ISIS.
Asia One mengatakan Khatibah telah memiliki lebih dari 200 militan dari Malaysia dan Indonesia, di bawah komando dari Bahrun Naim.
Sebelumnya, Bahrun dikabarkan telah memerintahkan serangan ISIS di Malaysia, melalui komunikasi yang ia jalin dengan seorang pejihad.
Pejihad tersebut, beserta enam orang lainnya, kemudian ditangkap oleh Polisi Diraja Malaysia, dicurigai sebagai pengikut ISIS, Senin (25/1/2016).
"Cuman bisa nge-spam?"
Belum lama ini dikatakan sebuah unggahan tulisan terbaru hadir di laman blog pribadi yang diduga milik Bahrun Naim.
Dalam konten terbaru pada laman beralamat tautan muhariddh.com itu terdapat hasil screenshot sebuah berita dari Tribunnews.com.
Artikel berita tersebut berjudul "Cyber Crime Mabes Polri Spam Situs Baru Bahrun Naim", yang kemudian disematkan tulisan "Cuman Bisa Nge-Spam Pak?".
Tulisan tersebut ditampilkan di bagian kanan atas hasil screenshot. (Asia One/Straits Times)