TRIBUNNEWS.COM - Kanselir Jerman, Angela Merkel, membuka pameran kekejaman Nazi pada perang dunia kedua kepada bangsa Yahudi atau yang biasa dikenal sebagai Holocaust.
Dilansir oleh The Guardian alam sambutannya, Merkel mengajak untuk warga Jerman untuk memerangi kebangkitan sentimen anti-Semit di Jerman.
"Kita harus fokus pada usaha kita terutama kepada anak muda yang berasal dari negara yang dimana kebencian terhadap Israel dan Yahudi tumbuh," ujar Merkel dalam sambutannya.
Pameran yang dilaksanakan di German Historical Museum Berlin ini memamerkan beberapa memorabilia yang menggambarkan kekejaman kelompok Nazi di bawah pimpinan, Adolf Hitler.
Pameran tersebut menampilkan karya seni pada masa Holocaust yang didatangkan dari museum Yad Vashem di Israel.
Karya ini berasal dari 50 seniman Yahudi pada masa antara 1939 hingga 1945.
Sekitar 24 dari seniman tersebut tidak selamat dari Perang Dunia kedua.
Lukisan tersebut menampilkan penderitaan dan teror dihadapi korban.
Pada masa Perang Dunia kedua, pemimpin Jerman, Hitler menerapkan kebijakan pemusnahan etnis Semit atau Yahudi.
Saat itu Hitler membantai bangsa Yahudi dengan mengirimkan mereka ke kamp-kamp konsentrasi.
Satu diantaranya kamp konsentrasi yang paling terkenal kekejamannya adalah Auschwitz di Polandia.
Diperkirakan sekitar 1,5 juta orang menjadi korban di dalam kamp konsentrasi Auschwitz.