TRIBUNNEWS.COM, GUI ZHOU - Betapa besar bakti anak laki-laki yang tinggal di Gui Zhou, China atau Tiongkok.
Ou Yang Lin (7), merawat ayahnya yang lumpuh akibat kecelakaan kerja seorang diri.
Setiap harinya, dia bangun pagi, membuat sarapan untuk sang ayah lalu berangkat ke sekolah.
Sepulang sekolah dia segera pulang untuk menyuapi ayahnya.
Usai merawat ayahnya, dia bekerja mencari barang-barang bekas untuk dijual.
Sejak ditinggal ibu bersama adik perempuannya, dia harus berjuang hidup mandiri.
Ketika dia ditanya tentang semua aktivitasnya yang melelahkan untuk bocah seumuran dia, ini jawabnya.
"Ayah saya membutuhkan obat, tetapi saya tidak punya uang. Sekeras apapun saya bekerja menjadi pemulung, setiap hari tak lebih dari 20 yuan (sekitar Rp40 ribu) uang yang kuhasilkan. Itu tak cukup untuk pengobatan ayah".
Usai bekerja mencari rongsokan dan mendapatkan uang, bocah itu pulang ke rumah untuk mengoleskan obat dan memijat punggung ayahnya.
Ayahnya pernah bernat bunuh diri karena tak ingin anaknya menderita.
Tapi dia tak tega melakukannya karena tak mau anaknya menjadi yatim piatu.
Ou Yang Lin sering mengatakan kepada ayahnya, bahwa ia tak dapat hidup tanpa ayahnya.
Bocah ini banyak membuat orang kagum karena sangat mandiri dan berhati mulia.