Laporan Wartawan tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, TAINAN - Dua hari terkubur puing reruntuhan akibat gempa, dua orang korban apartemen runtuh Taiwan ditemukan hidup.
Tim SAR mengevakuasi keduanya yang telah terperangkap lebih dari 50 jam itu pada Senin (8/2/2016), terkubur di balik reruntuhan bangunan apartemen 17 lantai.
Apartemen tersebut roboh saat gempa berkekuatan 6,4 skala Richter terjadi di Taiwan pada Sabtu (6/2/2016) yang menewaskan 38 orang.
Masing-masing dua korban yang baru ditemukan itu adalah seorang pria dan wanita.
Menurut Reuters, yang pertama kali diselamatkan adalah seorang wanita, sedangkan yang pria diselamatkan menggunakan crane.
Media setempat mengidentifikasi pria itu bernama Li Tsung-tian dan yang wanita bernama Tsao Wei-ling.
Telegraph mengatakan tim penyelamat sempat kesulitan menyelamatkan keduanya karena terkubur cukup dalam dan ada satu korban yang kakinya terjepit puing.
"Kami sudah mengirim dokter untuk mencoba mengamputasi kakinya, namun tak berhasil," ucap Walikota Tainan William Lai.
Tsao ditemukan terbaring di bawah tubuh suaminya yang sudah tewas, sedangkan Li ditemukan sebelum kekasihnya kemudian ditemukan pula, namun dalam keadaan tewas.
Diduga masih ada lebih dari 100 korban terjebak dalam reruntuhan bangunan apartemen tersebut. (Reuters/Telegraph)