TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Hadir dalam debat capres AS, kandidat capres Donald Trump dan Jeb Bush malah adu teriak dan saling memaki.
Ketegangan terjadi di antara dua capres tersebut dalam sebuah debat capres AS yang digelar CBS, Sabtu (13/2/2016).
Bahkan, adu mulut antara Trump dan Bush dikatakan mendominasi debat berdurasi dua jam itu, yang menjadi debat terpanas sepanjang sejarah Partai Republik.
Selama debat berlangsung, Trump tak jarang berteriak sampai wajahnya memerah dan menyebut kata-kata penuh hinaan kepada dua rivalnya, Jeb Bush dan Ted Cruz.
Adu mulut antara Trump dan Bush memuncak ketika keduanya berdebat soal perang Irak.
Trump sempat menyebut meletusnya perang Irak pada 2003 adalah kesalahan fatal yang mantan presiden AS George Bush, saudara Jeb Bush, pernah buat.
Hal itu membuat Bush merasa muak akan pernyataan Trump yang dinilai merendahkan saudaranya itu, yang baginya justru pahlawan penegak keamanan AS.
Dalam debat tersebut, Trump pun kerap memilih menjawab pertanyaan moderator secara kontroversial dan berulangkali menginterupsi perkataan rivalnya.
Atas jawabannya yang kontroversial, Trump juga kerap dikritik oleh rivalnya, seperti Cruz dan Marco Rubio, yang menentang kebijakan anti-imigran Trump.
Trump hadir berapi-api di debat CBS setelah memenangkan pilpres di negara bagian New Hampshire pada pekan lalu.
Penampilan Trump pun membawanya memenangkan suara melalui pemilihan sementara di Twitter, di mana ia mengantongi 40 persen suara dalam tagar #GOPDebate. (CNBC/Reuters)