Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Percaya atau tidak, ponsel dengan medsos di dalamnya bisa menyelamatkan jiwa seorang anak muda Jepang yang terperangkap di dalam rumahnya yang rubuh saat gempa bumi minggu lalu di kota Mashiki.
Itulah Hiroaki Nishimura yang masih 20 tahunan, jadi pembicaraan banyak anak muda Jepang saat ini. Mengapa?
Gara-gara menggunakan grup chatting medsos (LINE) dia bisa selamat sehat saat ini.
"Saat itu saya terperangkap di dalam rumah yang ambruk tiba-tiba runtuh. Saya terjebak di dalamnya," ujarnya kepada NHK malam ini, Senin (18/4/2016).
Namun saat itu Nishimura memegang ponselnya dan memiliki grup medsos.
Di postinglah pesannya ke grup medsos tersebut.
"Tolong saya terjepit di rumah yang ambruk," tulisnya.
Langsung ditanggapi teman-temannya.
"Kamu gak apa-apa? Di mana kamu? Bisa bernafas gak?
Nishimura menjawab, "Ya semangatlah, Gambare."
"Sebentar ya kami panggilkan para petugas supaya bisa membantu ke sana," ujar teman-teman grup medsos itu lagi.
Sejam kemudian para petugas tim bencana alam tiba dan segera membantu Nishimura, mengeluarkannya dari dalam reruntuhan rumahnya sendiri yang tiba-tiba ambruk itu dihantam gempa bumi berkekuatan 7,3SR.
Yang tidak dapat terselamatkan akhirnya meninggal saat itu adalah neneknya sendiri yang sudah berusia 80 tahunan.
Mengingat kuburan juga hancur berantakan dihantam gempa bumi, maka jasad neneknya harus di kremasi saja, abunya disimpan sementara oleh keluarganya sampai menunggu keadaan normal kembali.
Putrinya sangat sedih, "Sudah meninggal karena gempa bumi, jasadnya yang telah jadi abu pun tak bisa dikuburkan, saya sangat sedih sekali," ujarnya.