News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ruang Lapis Emas Senilai Rp 6,6 Triliun Curian Nazi Ditemukan

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Replika Ruangan Amber yang direstorasi di Istana Catherina, St. Petersburg, Rusia. (AP/AFP/Getty Images/ALEXANDER ZEMLIANICHENKO)

TRIBUNNEWS.COM, MAMERKI - Seorang sejarawan asal Polandia menemukan lokasi ruangan berlapis emas senilai Rp 6,6 triliun curian Nazi di Polandia.

Bartlomiej Plebanczyk mengatakan ruangan tersebut terletak secara tersembunyi di dalam sebuah bunker bawah tanah peninggalan Perang Dunia II.

Dikatakan bunker tersebut dulunya menjadi tempat tentara Jerman berlindung pada zaman perang.

Ruangan tersebut disebut sebagai Ruangan Amber (Amber Room), yang interiornya sebagian besar terbuat dari lapisan emas dan permata.

Ruangan Amber tadinya merupakan milik pemerintah Rusia, sampai akhirnya diambil alih oleh Nazi pada 1941.

Penemuan itu terjadi setelah beberapa uji radar bawah tanah dilakukan pada September di sebuah hutan dekat Desa Mamerki, Polandia.

Dari uji tersebut, diketahui ada sebuah ruangan kecil di dasar bunker pangkalan tentara Jerman itu.

Plebanczyk yakin bahwa ruangan tersebut adalah ruangan yang selama ini diklaim sebagai harta karun Rusia.

“Sekarang kami sedang dalam proses meminta perizinan dari otoritas setempat untuk mengebor ke dalamnya dan menurunkan kamera video guna memeriksa isinya,” kata Plebanczyk.

Jika benar ruangan itu adalah Ruangan Amber, para ahli menaksir harga jualnya bisa mencapai Rp 6,6 triliun.

Kereta emas

Sementara itu sebelumnya ada kisah tentang kereta emas.

Di kalangan pemburu harta karun, cerita tentang kereta peninggalan Nazi pimpinan Adolf Hitler yang mengangkut emas batangan merupakan cerita masyhur.

Sudah puluhan tahun cerita ini beredar. Namun, keberadaan kereta itu belum juga diketahui.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini