TRIBUNNEWS.COM, JUBA - Menteri Sumber Daya Air, Mabior Garang de Mabior, mengaku diusir dari sidang kabinet di Juba, Sudan Selatan, karena mengenakan dasi kupu-kupu.
Mabior mengungkapkan kisahnya ini dalam laman Facebook pribadinya, Jumat (6/5/2016), seperti dikutip Kantor Berita Associated Press.
Dia mengaku diusir Presiden saat hendak mengikuti sidang kabinet pada koalisi pemerintahan baru di Sudan Selatan.
Sang Menteri lalu bergegas kembali ke rumah, dan menukar dasi kupu-kupunya dengan dasi biasa.
Kendati demikian, pengawal militer tetap melarangnya untuk masuk lagi ke ruang rapat.
Selain menjabat sebagai Menteri, Mabior pun dikenal sebagai jurubicara dari kelompok opisisi bersenjata.
Kelompok ini pada akhir pekan lalu membentuk koalisi pemerintahan baru bersama Presiden Salva Kiir.
Hal ini sekaligus mengakhiri perang saudara yang telah terjadi selama dua tahun enam bulan.
Mabior memang dikenal sebagai orang yang selalu berpakaian rapi.
Sementara, Presiden Kiir malah diketahui kerap mengenakan topi koboi di banyak kesempatan.
Menanggapi insiden ini, Jurubicara Presiden Ateny Wek Ateny mengatakan, Presiden terpaksa mengusir Mabior.
Hal itu karena menteri tersebut sebelumnya telah diminta untuk memperhatikan "dress code" yang melarang penggunaan dasi kupu-kupu.