TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Militer angkatan udara dan angkatan laut Mesir telah menemukan beberapa barang "pribadi" penumpang dan puing-puing pesawat EgyptAir dengan nomor penerbangan 804.
Kantor berita AP mengutip juru bicara tentara Mesir Brigjen Mohammed Samir menyatakan puing-puing itu ditemukan sekitar 180 mil (290 kilometer) utara pelabuhan kota Alexandria.
Hingga kini, bahwa jet dan kapal angkatan laut Mesir terus mencari puing-puing Airbus 320 dengan nomor penerbangan MS804 yang mengalami kecelakaan saat melakukan penerbangan dari Paris, Perancis menuju Kairo, Mesir, Kamis pagi.
Tim investigasi Mesir dipimpin oleh Ayman el-Mokadam — bersama dengan Perancis dan peneliti dan ahli dari Airbus Inggris — akan memeriksa puing-puing temuan militer itu.
Sejauh ini, Perancis, Yunani, Italia, Siprus dan Inggris telah bergabung dalam upaya pencarian pesawar di Mesir.
Sebagaimana diketahui Presiden Mesir Abdel Fatah el-Sisi memerintahkan agar pasukan militer negara itu untuk menemukan puing pesawat itu.
Mesir memimpin upaya pencarian pesawat yang hilang sejak Kamis (19/5/2016) itu, dibantu oleh Perancis, Yunani, Turki, dan AS.
Pencarian difokuskan di daerah perairan Mediterania, di mana pesawat itu dinyatakan jatuh dan terakhir diketahui hilang dari radar.
Sebelumnya, sempat dikabarkan bahwa ada puing-puing milik pesawat itu ditemukan mengapung di perairan tersebut, di dekat Pulau Kreta, Yunani.
Namun, pihak EgyptAir mengatakan puing itu bukan dari pesawat berpenumpang 66 orang itu. (AP/The Guardian/Reuters).