News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyerang Klub Gay di Orlando Sempat Berniat Beli 1.000 Butir Peluru

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Omar Mateen, pelaku penembakan di sebuah klub gay di Orlando, Florida, AS. (Breitbart News/MySpace)

TRIBUNNEWS.COM, ORLANDO - Pemilik toko senjata di Florida, AS, mengaku, penyerang bersenjata dalam tragedi Orlando datang ke tokonya untuk membeli pelindung tubuh dan 1.000 butir peluru.

Robert Abell, pemilik toko senjata Lotus Gunworks di Jensen Beach, Florida, Kamis (16/6/2016) menuturkan, seorang pemuda datang ke tokohnya lima minggu sebelum insiden penyerangan di kelab malam gay Pulse, Orland.

Abell mengatakan, dia menolak permintaan calon pembeli itu karena curiga. Sebab, pria itu meminta jenis pelindung tubuh tingkat tinggi yang biasanya digunakan oleh penegak hukum.

Menurut Abell, pemuda calon pembeli itu pulang dengan tangan kosong. Toko pun memberitahu Biro Investigasi Federal (FBI).

Namun, karena tidak ada transaksi, pihak toko tidak mengecek identitas pria itu. Pemilik toko pun tidak apat memberikan nama apapun kepada otoritas terkait.

Abell mengatakan, pegawai toko baru menyadari tentang calon pembeli adalah Omar Mateen (29), pelaku penembakan di kelab malam gay Pulse, setelah ada laporan media tentang insiden itu.

Penembakan membabi-buta dilakukan Mateen pada Minggu (12/6/2016) dengan menyasar para pengunjung kelab malam gay Pulse, Orlando. Akibatnya, 49 orang tewas dan 53 orang terluka.

Mateen sendiri tewas ditembak mati oleh petugas keamanan setelah tiga jam bersitegang di kelab malam tersebut.

Pira kelahiran New York tahun 1986, dari ayah imigran Afganistan itu, bernama lengkap Omar Mir Seddique Mateen. Ia tinggal di Fort Pierce, Florida, 120 mil atau 193 km sebelah tenggara Orlando.

Pada saat melakukan penembakan di kelab malam Pulse, Mateen menggunakan pistol ukuran 9 mm dan senjata serbu, laras panjang semi-otomatis AR-15 kaliber 0,233.

Informasi soal jenis senjata yang dipakai Mateen itu disampaikan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) dan dikonfirmasi oleh polisi Orlando.

Senapan AR-15 adalah singkatan dari Armalite Rifle model 15, ‘senjata favorit di AS’. Senapan ini mirip dengan senapan otomatis M16 atau karabin M14, dan dipasarkan untuk militer dan sipil.

Di AS, senapan itu dikenal dengan nomor model mereka. Armalite adalah perusahaan perakit senjata di AS, dan pada tahun 1959, ArmaLite menjual hak produksi AR-10 dan AR-15 ke Colt.

Hingga sejauh ini, polisi Orlando dan pihak ATF masih menyelidiki di mana Mateen membelinya.(Pascal S Bin Saju)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini