Salah satu ruang makan yang menjadi tempat Erdogan menjamu tamu-tamunya.
Emine tak segan-segan menghabiskan 10.000 poundsterling atau setara dengan Rp 172 juta untuk berbelanja di Eropa dan menghabiskan 1.500 poundsterling (Rp 26 juta) hanya untuk satu kilogram teh.
Pernah suatu ketika Emine menutup satu mal di Brussels, Belgia, agar ia tidak terganggu oleh orang lain ketika sedang mencari barang-barang rancangan desainer kenamaan dunia.
Selain itu, ia juga pernah menghabiskan 37.000 poundsterling atau senilai Rp 639 juta hanya untuk sekali belanja di pasar antik Polandia.
Kembali ke persoalan White Palace. Berdiri di atas lahan seluas 4.134 hektar di luar wilayah Ankara, properti ini memiliki 1.100 ruangan dan kertas dinding sutra seharga 2.000 poundsterling atau setara Rp 34,5 juta per roll.
Sementara itu karpet untuk keseluruhan bangunan diestimasi berada di angka lebih dari 7 juta poundsterling atau ekuivalen Rp 120,9 miliar.
Ada pula 400 ekstra pintu ganda besar yang berdiri dengan tinggi lebih dari 3 meter senilai lebih dari 5 juta poundsterling (Rp 86 miliar).
Selama kudeta militer yang gagal tempo lalu, White Palace menjadi target pemboman namun hingga kini kerusakan yang terjadi belum bisa diketahui.
Pintu-pintu di dalam istana diyakini menghabiskan dana mencapai 5 juta poundsterling atau Rp 86 miliar.
Kekayaan Erdogan diestimasi lebih dari 139 juta poundsterling atau setara dengan Rp 2,4 triliun yang berasal dari investasinya di sektor properti dan saham.
Sebagai informasi, berdasarkan riset dari Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Universitas Bahcesehir, dua dari tiga anak di Turki, hidup dalam kemiskinan menurut standar Eropa.