Ia memiliki beberapa armada truk, bus dan kendaraan transportasi lainnya.
Namun, kekhawatirannya pun muncul.
Ia merasa sudah semakin tua dan lemah, sehingga khawatir tak bisa menjalani ritual dengan anaknya hingga beberapa waktu ke depan.
Sementara, bila ia tidak sanggup lagi melayani anaknya, ia khawatir kekayaannya akan perlahan menghilang.
ia juga merasa kematiannya akan menyakitkan.
Semua kebiasaan ritual anehnya itu ia ucapkan saat melakukan pengakuan di gereja besar di Zambia.
Ha litu sangat mengagetkan para jamah gereja lainnya.
Pendeta berdoa untuknya agar tidak berbuat dosa lagi.
Namun, laporan mengatakan dia tak sanggup untuk melihat anaknya menderita dan mati dalam keadaan miskin.
Alhasil, Yvonne kembali melakukan ritual terlarang itu setiap minggunya.